KEKUATAN PEREMPUAN, INSPIRASI PERUBAHAN
PERJALANAN SEBUAH GERAKAN PEREMPUAN MENCEGAH KORUPSI :

Bicara tentang korupsi, kebanyakan orang lalu mengaitkan dengan penyalahgunaan uang negara yang menimbulkan kerugian dan hal-hal lain yang seolah tidak berkaitan diri mereka sendiri.

Gerakan Saya Perempuan Antikorupsi mendekatkan isu-isu korupsi dengan keseharian masyarakat, terutama perempuan. Melalui gerakan ini perempuan menyadari banyaknya perilaku sehari-hari yang sesungguhnya merupakan perilaku koruptif dan bila dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menjadi tindak pidana korupsi. Ketika kesadaran diri sendiri telah terbangun, maka para perempuan pun siap menjadi gugus depan pencegahan korupsi. Ia memulai dari diri sendiri, keluarganya, kemudian lingkungannya. Gerakan ini percaya perubahan sekecil apa pun akan memberi dampak bagi masyarakat.

Demikianlah secara ringkas apa yang dilakukan oleh Gerakan Saya Perempuan Antikorupsi yang kemudian dikenal sebagai Gerakan SPAK.

KEKHAWATIRAN YANG MELAHIRKAN SEMANGAT

Sebuah studi yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di tahun 2012-2013 di kota Solo dan Yogyakarta menyebutkan, bahwa hanya 4% orangtua yang mampu mengajarkan kejujuran pada anak. Kejujuran dalam hal ini bukan sekedar definisi kata tetapi bagaimana perilaku itu dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil studi tersebut cukup mengkhawatirkan, karena peluang lahirnya perilaku koruptif yang kemudian mendorong munculnya korupsi semakin besar.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan dukungan Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ) melihat Ibu/perempuan memiliki peluang terbesar untuk menjadi tokoh sentral dalam mengajarkan nilai-nilai antikorupsi sebagai bagian dari upaya mencegah korupsi. Pertama, karena ibu adalah peletak nilai-nilai moral dalam keluarga dan kedua, karena Perempuan memiliki kesempatan sosial yang besar sehingga dapat menyampaikan hal-hal baik pada lingkungannya. Maka diluncurkan lah Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) pada tanggal 22 April 2014 di KPK.

Ciri khas Gerakan ini terletak pada cara penyampaian nilai-nilai antikorupsi dengan menggunakan permainan dan pemakaian atribut yang menjadi pembeda para anggota gerakan ini. Cara ini membuat pendidikan nilai-nilai antikorupsi yang dilakukan menjadi sangat fleksibel dan tidak kaku. Sebuah proses pembelajaran yang menarik yang membuat mereka yang belajar tidak hanya mendapat pengetahuan tetapi juga punya keberanian untuk berubah.

2014
2014

PEREMPUAN NTB SEBAGAI AGEN SPAK PERTAMA

Sebulan setelah diluncurkan, SPAK melatih 25 orang perempuan NTB terdiri, dari para ibu dari Dharmawanita, guru, PKK dan aktivis perempuan, sebagai Agen SPAK pertama. Tidak disangka, para Agen ini cepat bergerak dengan penuh semangat di wilayah masing-masing dengan menggunakan alat bantu SPAK diantaranya permainan. Pada saat itu permainan SPAK hanya ada Arisan.
2015
2015

MULAI MEMBENTANG

Pada tahun 2015, ditandai dengan dibentangkannya spanduk SPAK raksasa oleh 7 pemanjat tebing perempuan di Gedung KPK lama pada hari ulang tahun pertamanya, Gerakan SPAK mulai merambah ke berbagai provinsi dan menambah Agennya dari berbagai latar belakang.

Pada tahun ini pula, dilatih 50 Agen SEMAI yang terdiri dari anak-anak usia 9-13 tahun di Makassar. Para Agen SEMAI di bawah bimbingan para Agen SPAK Makassar, menyebarkan Sembilan Nilai antikorupsi (SEMAI) pada teman-temannya baik di sekolah maupun di lingkungan rumah mereka. Berbagai perubahan perilaku para Agen SEMAI pun sudah tercatat.
Tiga penghargaan diperolah Gerakan SPAK di tahun ini: MURI untuk “Bermain SEMAI terbanyak”, MURI untuk “Bermain Majo Yunior terbanyak” dan Indonesia Public Relation Awards (IPRAS) sebagai program pemerintah terinspiratif.
2016
2016

TERPANCAR DI SELURUH INDONESIA

Tahun ini ulang tahun SPAK yang kedua diperingati dengan memancarkan logo gerakan ini di Tugu Monas. Pada tahun ini pula Gerakan SPAK merambah ke 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah Agen lebih dari 1.000 orang dan telah memberikan Pendidikan antikorupsi pada lebih dari 1.000.000 orang.

Dharmawanita dari beberapa Kementerian dan Lembaga mulai mengirimkan anggotanya untuk ikut dalam pelatihan Agen SPAK, seperti Kementerian Agama, Kementerian PUPR dan Sekretariat Negara.
2017
2017

DUNIA PUN MENGAKUI

Memasuki usia ketiga, SPAK mulai memperkuat jaringan melalui kolaborasi dengan beberapa pihak, seperti BRI untuk mencetak kartu BRIZZI berlogo SPAK, Cineplex XXI untuk memutar iklan layanan masyarakat bertema antikorupsi di bioskop dalam jaringan Cineplex di seluruh Indonesia, Organisasi KOMPAK untuk meluncurkan permainan TRATA (Transparan, Akuntabel dan Tepat Guna) dengan tujuan mengawal dana desa yang bersih dari korupsi dan Musisi muda untuk meluncurkan Lagu SPAK.

Pada tahun ini pula Gerakan SPAK mulai diperkuat dengan masuknya para Polwan dari Polda Sulawesi Selatan dan D.I Yogyakarta dan Polresta Solo menjadi Agen, serta kelompok masyarakat dengan disabilitas.

Semangat Agen SPAK yang seolah tanpa henti menyebarkan pendidikan antikorupsi di mana pun dan berbagai perubahan yang dilakukan, baik secara individu maupun sistem, membuka mata dunia bahwa perempuan Indonesia sungguh mampu menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah mencegah korupsi. Dan ini dibuktikan dengan diraihnya Penghargaan International Anti-Corruption Excellence Awards dari PBB untuk kategori Youth Creativity and Engagement.
2018
2018

ANTIKORUPSI UNTUK SEMUA

Pada usianya yang keempat, Gerakan SPAK telah mengembangkan jejaringnya ke berbagai institusi. SPAK menjadi bagian dari program pencegahan korupsi di Kementerian Agama. Susul-menyusul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan KementerianPerhubungan turut mencetak agen-agen SPAK untuk menjadi bagian dari upaya pencegahan korupsi.

Catatan perubahan perilaku pun semakin banyak terkumpul. Bermunculan para Agen SPAK yang menjadi pembaharu di lingkungan kerjanya. Mereka dengan berani membuat perubahan sistem untuk menutup celah korupsi.

Di tahun ini pula diluncurkan permainan baru yaitu SIDAKA (Korupsi dalam Perkawinan Anak), sebuah permainan untuk mengajak masyarakat mengenali perilaku koruptif dan korupsi yang menimbulkan terjadinya perkawinan anak. Bagi teman-teman dengan disabilitas, SPAK juga meluncurkan permainan yang telah ada dapat diakses oleh netra dan tuli.
2019
2019

MEMASTIKAN KEBERLANJUTAN SPAK

Memasuki usia kelima, Gerakan SPAK yang semula menjadi bagian dari program Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ), pada Februari 2019 menjadi sebuah organisasi yang mandiri dengan nama SPAK INDONESIA. Organisasi ini akan memastikan Gerakan SPAK terus berkelanjutan dan berkembang.

Masih banyak agenda pencegahan korupsi yang harus dijalankan Gerakan SPAK yang kini dikelola oleh SPAK INDONESIA. Bersama KPK, Kementerian Lembaga, Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat sipil, Hakim, organisasi profesi, organisasi perempuan, guru, dosen dll, SPAK INDONESIA akan terus bergerak mendorong dan menumbuhkan agen-agen perubahan . Tanpa keikutsertaan seluruh Agen di 34 provinsi, tak mungkin hal tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Karena itu, di tahun kelima ini ucapan terima kasih yang tak terhingga pantas disampaikan pada semua Agen dan para relawan SPAK di seluruh Indonesia.

TERUS MENGINSPIRASI UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA YANG BEBAS DARI KORUPSI

Kerelawanan sejati Agen SPAK yang semangatnya telah menginspirasi berbagai perubahan, harus terus dijaga dan dilanjutkan. Tantangan ke depan tentu lah berat, namun dengan bergandeng tangan kita pasti sanggup membebaskan Indonesia dari belenggu korupsi demi generasi mendatang. Semua bermula dari perubahan diri sendiri.